Tersembunyi dibalik kesederhanaan |
Seorang pemuda bertanya pada orang tua, “Apa itu khusyuk menurut ulama dulu, paman?
Orang
tua itu menjawab,”Jika khusyuk menurut versi dalam Tafsir Al-Wasith
yang ditulis oleh Syeikh Al-Azhar, Muhammad Ali Tonthowi, khusyuk adalah :
“ ketakutan dalam hati kepada Allah SWT, yang terlihat pada anggota badan,
menjadikannya tenang dan merasakan bahwa berdiri menghadap-Nya”
Namun
(dengan
memegang punda pemuda itu yang kelihatanya seorang mahasiswa, orang tua itu
melajutkan penjelasannya),
“Setiap
ulama memiliki versinya sendiri-sendiri sesuai dengan pengalaman dan
pengetahuan yang ia peroleh, jika ia jujur dengan dirinya, atau makom yang ia
duduki dulunya. Sehingga kamu akan menjumpai makna khusyuk yang berbeda-beda.
Maka
ketika kamu merasa nyaman dalam ibadahmu, entah itu takut saat itu hingga kamu
menangis, hatimu merasa lapang hingga kamu nyaman, takjub hingga kamu berlinang
air mata, kawatir hingga kamu menangis tersendu-sendu, hina dihapan-Nya hingga
kamu tunduk hormat akan keagungan-Nya, ataupun pasrah dan seterusnya.
“Apa
itu dikatakan khusyuk, Paman?” Pemuda itu menyela.
Orang tua itu tersenyum lalu berdiri,” banyak
hal yang tidak saya ketahui, nak. Jagalah salah satu hal itu jika Dia
menghendakinya kamu akan bisa memakna,i apa yang kamu tanyakan itu”
kemudian orang tua itu mengulurkan tangan seraya ingin berpamitan pergi...
0 komentar:
Post a Comment